Kabar Desa

Cindaga Resik Ajak Warga Cindaga Budayakan Buang Sampah Pada Tempatnya

 

Budaya membuang sampah pada tempatnya bagi warga desa Cindaga saat ini adalah menjadi sebuah kebutuhan yang datang dari buah kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan disekitar rumah masing-masing.
Hal tersebut adalah salah satu perubahan positif warga setelah mulai munculnya layanan jemput bola sampah yang bernama CINDAGA RESIK.

Semenjak adanya program layanan jemput bola sampah "CINDAGA RESIK", masyarakat desa Cindaga makin banyak yang sadar pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta keindahan di lingkungan sekitar mereka.

Perlu diketahui bahwa CINDAGA RESIK awalnya adalah ide yang lahir bukan dari kebetulan, namun sikap peduli terhadap pentingnya melestarikan lingkungan hidup di desa.

Menurut pendiri sekaligus pemilik usaha berbasis lingkungan hidup "CINDAGA RESIK" yang bernama Eko Sulistyo Santosa, pada waktu itu keluarga besarnya di desa mempunyai kebiasaan membuang sampah di kebun belakang rumah.

Setelah dipikir-pikir, ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa kebiasaan tersebut harus mulai di hilangkan. Lalu bagaimana caranya ? sedangkan sebagian besar masyarakat di desa Cindaga masih banyak yang membuang sampah di pekarangan di sekitar rumah mereka.

Akhirnya dengan niat dan tekad bulat pendiri Cindaga Resik tersebut berjanji pada diri sendiri untuk mulai esok hari membuang sampah pada tempatnya yaitu di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu yang berada di Desa Rawalo, Mas Eko teringat sebuah kalimat motivasi yang berbunyi "Untuk Mengubah Orang Lain Menjadi Baik,  Maka Engkau Harus Menjadi Lebih Baik Terlebih Dahulu".

Kebetulan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Rawalo juga baru dibuka, paginya ia pergi membuang sampah ke sana dan bertanya apakah bisa bekerjasama untuk mengedukasi masyarakat Desa Cindaga membuang sampah pada tempatnya.

Gayung pun bersambut, Kepala TPST Rawalo almarhum Pak Broto pada waktu itu sangat senang sekali dengan niat baik tersebut bahkan beliau lalu mengajak kerjasama yang lebih intens dengan menawarkan kerjasama di bidang pengelolaan layanan sampah di kecamatan Kebasen. 

Akhirnya terbersitlah ide dari Mas Eko Sulistyo Santosa untuk membuat program layanan jemput bola sampah ke warga Cindaga dengan nama "CINDAGA RESIK".

Alhamdulillah dari mulai berdiri pada bulan Januari Tahun 2021 sampai sekarang satu persatu warga Desa Cindaga semakin banyak yang berminat bergabung menjadi pelanggan "CINDAGA RESIK".



Untuk memudahkan koordinasi antara petugas pengambilan sampah dan memonitor kualitas pelayanan serta memudahkan komunikasi agar lebih dekat dengan para pelanggan CINDAGA RESIK, maka dibuatlah sebuah Grup WhatsApp khusus beranggotakan para pelanggan CINDAGA RESIK beserta Team Pengelolanya.

Semoga dengan kehadiran CINDAGA RESIK, semakin banyak warga masyarakat Cindaga yang sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak lagi ada yang membuang sampah ke sungai Serayu.

Harapan kami, semoga ada pihak-pihak pemerintah maupun swasta yang berkenan memberikan bantuan kepada CINDAGA RESIK dalam bentuk Tong Sampah untuk setiap rumah para anggota kami serta bantuan Mobil Pick Up untuk mengangkut sampah yang kami ambil dari setiap rumah para pelanggan CINDAGA RESIK, baik sampah  rumah tangga biasa maupun sampah kulit jagung milik para juragan jagung di desa Cindaga yang jumlahnya sangat banyak.

Demikian semoga apa yang kami sampaikan lewat tulisan ini bisa bermanfaat dan menjadi perhatian semua pihak demi terciptanya lingkungan hidup yang bersih, hijau, asri dan nyaman.

Salam Sehat, Salam Mbangun Desa

Guyub Rukun Cindaga Sejahtera !





Miris ! Akibat Banjir Petani Di Kecamatan Sumpiuh Kemranjen Tambak Terancam Gagal Panen


Masyarakat Kabupaten Banyumas dan Kabupaten  Cilacap belum lama ini dikejutkan dengan musibah banjir di wilayahnya.

Berita banjir yang melanda wilayah di kecamatan Kemranjen Sumpiuh dan Tambak serta sebagian wilayah kecamatan Kroya Cilacap ramai diperbincangkan dan memenuhi komentar netizen di medsos.

Alhamdulillah kami berhasil mewawancarai Bapak Kepala Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh untuk menjadi narasumber berkaitan musibah banjir tersebut. 

Berikut wawancara kami dengan beliau selaku narasumber banjir...

Menurut Bapak Andri Kusmayadi selaku Kepala Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh, yang tadi siang kami wawancarai bahwa secara umum banjir yang terjadi di wilayahnya disebabkan oleh tiga hal berikut, yaitu :  

1. Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan air sungai Gatel yang mengalir ke Sungai Ijo debit airnya tinggi.

2. Banyaknya sampah yang menumpuk mengakibatkan aliran air yang melewati jembatan terhambat sehingga terbendung dan membludak hingga ke jalanan dan pemukiman serta areal persawahan warga.

3. Saat ini sedang bulan purnama sehingga air laut sedang pasang mengakibatkan rob, sehingga aliran air sungai yang bermuara ke laut tertahan. Selain itu aliran sungai yang melewati wilayah kecamatan Tambak, Kemranjen, Sumpiuh posisinya lebih tinggi dari area pemukiman dan persawahan yang menimbulkan genangan.

Untuk melihat kondisi banjir di Kecamatan Sumpiuh Tambak serta Kemranjen beberapa waktu yang lalu silahkan tonton video dibawah ini :


Pak Kades Karanggedang Kecamatan Sumpiuh juga menyampaikan rasa keprihatinannya menyikapi efek kerugian masyarakat dari musibah banjir yang melanda wilayah kecamatan Tambak Kemranjen Sumpiuh ini, terutama para petani yang padinya terendam banjir sehingga di khawatirkan kalau banjir kali ini terus berlanjut hingga lebih dari 3 hari maka petani berpotensi menanggung kerugian akibat gagal panen.

"Padahal sebenarnya padi mereka sudah menguning dan sebentar lagi bisa dipanen, dari keseluruhan luas areal persawahan di kecamatan Kemranjen Sumpiuh dan Tambak tersebut baru 50 persen yang sudah dipanen, adapun sisanya yang 50 persen terancam gagal panen akibat banjir kali ini", kata Pak Kades Desa Karanggedang.

Berikut adalah desa-desa di tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu :
1. Kecamatan Tambak 
- Desa Prembung
- Desa Gebagsari
- Desa Karangpetir
- Desa Gumelar Kidul
- Desa Plangkapan
2. Kecamatan Sumpiuh 
- Desa Nusadadi
- Kelurahan sumpiuh 
- Desa Selandaka
- Desa Karanggedang
- Desa Kemiri
- Desa Kuntili
3. Kecamatan Kemranjen  
- Desa Kedungpring 
- Desa Sibrama
- Desa Sirau 
- Desa Grujugan

Demikian hasil wawancara kami dengan Bapak Andri Kusmayadi selaku Kepala Desa Karanggedang Kecamatan Sumpiuh yang kebetulan wilayahnya termasuk mengalami musibah banjir. Terima kasih atas kesediaannya menjadi narasumber, semoga banjir segera surut dan masyarakat bisa beraktifitas normal kembali seperti semula. Aamiin

Salam Mbangun Ndesa !


Ingin selalu mengikuti info desa ?

Masukan alamat email anda untuk berlangganan berita

Terima Kasih atas kunjungan anda ke website Desa Cindaga. Dukungan dan partisipasi aktif anda sangat kami perlukan untuk meningkatkan kualitas layanan kami. Jangan lupa follow and subscribe ya...