Cindaga adalah nama sebuah desa yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Desa Cindaga terletak di sebelah selatan Sungai Serayu yang membelah Desa Cindaga dan Desa Rawalo di sebelah utaranya. Sunga Serayu dahulu adalah sumber kehidupan dan aktivitas warga yang sangat penting, hingga saat ini.
Namun seiring perubahan jaman, warga cindaga sudah jarang yang memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci pakaian di sungai tersebut.
Batas-batas Wilayah Desa Cindaga, yaitu :
Sebelah Utara = Desa Rawalo, Kabupaten Banyumas dan Sungai Serayu
Sebelah Selatan = Desa Brani dan Sampang, Kabupaten Cilacap
Sebelah Barat = Sungai Serayu
Sebelah Timur = Desa Kebasen, Kabupaten Banyumas
Kode Pos Desa Cindaga : 53172
Jumlah Penduduk Desa Cindaga saat ini yaitu sekitar 6500 Jiwa
Mata Pencaharian Penduduk Desa Cindaga, antara lain :
1. Petani
2. Pedagang
3. Pengusaha
4. PNS
5. Karyawan Swasta
6. Ojek Online
7. Tukang Kayu
8. Tukang Batu
9. Guru
10. Publisher Google / Blogger
11. Dan lain-lain
Di Desa Cindaga terdapat dua rawa yaitu Rawa Winong yang terletak di Grumbul Wredeg dan Rawa Kalong yang terletak di Grumbul Poncot Kidul.
Selain itu juga terdapat Jembatan Lengkung lima karya monumental Bung Karno Mantan Presiden RI pertama. Jembatan yang biasa di sebut Brug Plengkung oleh warga masyarakat sekitar tersebut melintang diatas Sungai Serayu menghubungkan desa cindaga dan desa rawalo. Selain itu Jembatan Soekarno juga merupakan peninggalan bersejarah peninggalan Perang Dunia II yang pernah di bom oleh pasukan jepang untuk memutus jalur transportasi pasukan Hindia Belanda.
Dewasa ini Desa Cindaga juga semakin dinamis, hal ini dibuktikan dengan berdirinya Paguyuban Warga Desa Cindaga yaitu sebuah wadah komunitas lokal berbasis warga Cindaga baik yang berdomisili di kampung ataupun yang diperantauan.
Paguyuban Warga Desa Cindaga dicetuskan oleh salah seorang pemuda eks aktivis 98 yang bernama Eko Sulistyo Santosa,saat ini aktif menjadi penulis sebuah blog pribadi dan jejaring sosial yang beralamat di https://www.revormer.com.
Adapun kegiatan yang dilakukan PWDC adalah Kegiatan Sosial dan kemasyarakatan dengan prinsip dasar Guyub Rukun Sejahtera Seduluran Selawase.
Paguyuban Warga Desa Cindaga bersifat gerakan pemikiran positif, kritis dan beretika tidak berafiliasi pada partai politik manapun serta berasaskan Pancasila dan UUD 1945. Organisasi yang ada di Desa Cindaga yaitu NU Muhammadiyah,Paguyuban Warga Desa Cindaga, Karang Taruna, Gerakan Pemuda Ansor, dan lain-lain.
Potensi Desa Cindaga, antara lain :
1. Pertanian
2. Penambangan Pasir
3. Perdagangan
4. Kesenian Ebeg
5. Dan lain-lain
Pembagian Wilayah Desa Cindaga
Ada beberapa perdukuhan atau grumbul yang ada di desa cindaga, karena luas wilayah desa cindaga terhitung besar maka terdapat lebih dari 10 grumbul, antara lain :
1. Grumbul Brusan
2. Grumbul Buntungan
3. Grumbul Kemitan
4. Grumbul Krunculan
5. Grumbul Lemah Abang
6. Grumbul Pasemutan
7. Grumbul Poncot
8. Grumbul Tambangan
9. Grumbul Gilisampir
10. Grumbul Wlahar
11. Grumbul Wredeg
12. Grumbul Wungu Banjeng
1. Kadus I
a. Kebuntungan RW 1 & RW 2
b. Brusan RW 3
c. Werteg RW 4
d. Krunculan lor RW 5
2. Kadus II
a. Krunculan kidul + Pasemutan RW 6
b. Wungu Banjeng Wetan RW 7
c. Wungu Banjeng Kulon RW 8
3. Kadus III
a. Lemah Abang Wetan RW 9
b. Lemah Abang Kulon RW 10
c. Gili Sampir Wetan RW 11
d. Gili Sampir Kulon + Wlahar RW 12
e. Kemitan RW 13
4. Kadus IV
a. Poncot Wetan RW 14
b. Poncot Kidul RW 15
c. Poncot Kulon/Tengah RW 16
d. Poncot Lor RW 17
Dengan total jumlah Rukun Tetangga adalah sebanyak 58 RT
Dari beberapa grumbul tersebut dibagi menjadi 4 Dusun yang diketuai oleh seorang Kepala Dusun ( Kadus ), yaitu :
1. Kadus 1 Sumarjito
2. Kadus 2 Jawoto
3. Kadus 3 Katamso
4. Kadus 4 Riyadi
Demikian sekilas gambaran umum mengenai Desa Cindaga, semoga bermanfaat untuk para pembaca semuanya. Aamiin